Wednesday 20 November 2013

Arti Fosil itu dan Perkembangannya

kali ini tentang fosil ....
fosil apaan yaaa..??
nah langsung saja saya akan memberikan informasi apa yang sebenarnya arti fosil itu dan perkembangannya..

Dalam banyak lapisan kita temukan sisa atau bekas jasad yang pernah hidup didekat tempat diendapkannya sedimen-sedimen itu. sisa-sisa dan bekas-bekas tadi dinamakan orang fosil, suatu kata yang bersal dari kata kerja bahasa latin yaitu Fodere, yang berarti menggali.
Bagi stratigrafi fosil  itu sebagi petunjuk mengenai suasana tempat pembentukan sedimen, maupun sebagi alat korelasi.

Aristoteles dalam abad keempat sebelum tarich Masehi masih menggarp fosil sebagi benih machluk hidup - suatu pendapat yang karena kewibawaanya dapat bertahan hampir dua ribu tahun lamanya. Leonardo da Vinci (1454-1519) sudah mempunyai pendapat yang sangat moderen tentang batu. yang didapatkanya  berhubungan dengan lapisan batuan ditanah pegunungan. ditunjukannnya kulit kerang itu tentu terjadi didasar lautan., selanjutnya pegunungan terjadi karena pengangkatan cekungan yang dahulu adalah lautan.
Nicholas Steno (1638-1678), tabib dan ahli anatomi juga mempunyai pendapat mengenai sedimen yang tepat benar. Ia meminta perhatian kita tentang perlapisan dan keadaanya. yang kebanyakan telah terjadi didalam air. Ia juga berkesimpulan bahwa pegunungan pada suatu ketika adalah dasar laut.
Penyelidikan fosil bersistem yang pertama mungkin dilakukan oleh profesor Beringer. pada tahun 1700 di jerman . Dalam tahun 1726 ia menerbitkan sebuah buku ia menerbitkan sebuah buku yang banyak berisi gambaran serta uraian tentang fosil. di jerman selatan  dan kebanyakan bentuk yang telah diperkirakan berasal pula dari lapisan yang ada disana dan banyak mengandung fosil itu. Tetapi diantar fosil yang tulen terdapat pula gambaran anekaragam mahkluk aneh, seperti misalnya labah dengan kepala burung. profesor yang budiman itu telah memberikan nama benda tadi dan dijilid serta ditebitkan hasil kerjanya itu. Pada suatu hari ia menemukan sebuah batu yang berbentuk seperti manusia yang pada punggungya bertuliskan namanya. sendiri.   Sang profesor itu telah menjadi korban sifatnya sendiri yang tak dapat menganggap perbuatan muridnya itu sebagai lelution.  ia telah menjadi gila dan tak lama kemudian meninggal akibat patah hati. .
Bahwa profesor itu begitu mudah percaya kepada penipuan disebabkan pada ketika itu pendapat umum ialah bahwa fosil haruslah diterangkan sebagi ciptaan tuhan yang gagal, meskipun telah ada karangan da vinci dan steno. 
Baru pada abad ke 18 dan permulaan abad 19 fosil dikenal lagi sebagi sisa-sisa jasad. Kemudian dimana-mana terdapat literatur yang bersifat pemerian dan sistematik. maka terciptalah dasar keilmuan bagi paleontologi dan stratigrafi.
Pelopor- pelopor yang terpenting dari pertengahan pertama abad ke 19 ialah Von Buch, Schlotheim, Haidinger, Brenn, , Gold fuss di jerman, Reuss, dan Cjczek di Austria, Cuvier, Brogniart, Deshayes, d'Orbigny, Lamarck diperancis, dan Conybeare, sedgwick, Owen, Murchison, Philips, Sowerby di inggris.  Maka dalam waktu beberapa puluh tahun saja telah dibentuk dasar-dasar yang sampai sekrang masih dilanjutkan.

No comments:

Post a Comment