Friday 7 February 2014

Magmatisme Panas Bumi

   Sumberdaya panas bumi tidak mungkin dapat dipahami tanpa mempelajari mekanisme pemmbentukan magma dan kegiatan vulkanisme. Sistem panasbumi dengan suhu yang terletak pada tempat-tempat tertentu yaitu di sepanjang zona volkanik punggungan pemekaran benua, diatas zona subduksi, dan di daerah anomaly pelelehan dalam lempeng. Batas – batas pertemuan lempeng yang bergerak merupakan pusat lokasi kemunculan system panas bumi magma. Energi panas bumi 50 % ada di dalam magma, 43% di dalam batu kering panas (hot dry rock) dan 7 % di dalam sistem panas bumi.

Menurut Hochstein dan Muffler (1995), transfer panas dari kerak terdiri dari :
1. Transfer panas dari busur vulkanik :  
a. Transfer oleh erupsi vulkanik.        
b. pelepasan panas secara hamper terus menerus dalam jangka tertentu dari gunungapi aktif dan pelepasan gas dari kerak yang terintrusi.       
c. Anomali transfer konduktif yang tinggi.   
d. Transfer konveksi yang hamper terus menerus oleh fluida panasbumi.              
2. Transfer panas oleh flume, letaknya tidak berkaitan dengan tektonik lempeng, tetapi selalu berasosiasi dengan pengangkutan dan banjir basalt yang banyak. Plume mantel mempunyai jari-jari sekitar 500 – 1000 km, sedangkan pada plume astenosfer, akibat subduksi, mempunyai jari-jari sekitar 100km.
3. Transfer panas dari pelelehan subcrustal oleh underplating akibat pengumpulan dan pemadatan lelehan kerak di bawah kerak benua.
4. Transfer panas yang berasosiasi dengan subcrustal atau pemekaran kerak.
Panas yang terjadi akibat deformasi plastis